Penulis:
ALMAINI, SKp, M.Kes
TITIN SUMARNI, SKp, M.Kep
MULYADI, SKp, M.Kep
FATIMAH KHOIRINI, SST, M.Kes
Editor :
ALMAINI, SKp, M.Kes
Hipertensi
merupakan penyakit multifaktorial yang disebabkan berbagai faktor. Tekanan
darah akan meningkat setelah umur 45-55 tahun, dinding arteri akan mengalami
penebalan oleh adanya penumpukan zat kolagen pada lapisan otot sehingga pembuluh
darah akan berangsur-angsur menyempit menjadi kaku (Cai, 2022). Peningkatan umur akan
menyebabkan beberapa perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan
resistensi perifer dan aktivitas simpatik. Resistensi perifer merupakan tahanan
pembuluh darah (terutama arteriol) terhadap aliran darah. Resistensi ini
terutama dipengaruhi oleh jari-jari pembuluh darah dan viskositas darah.
Sedangkan, peningkatan aktivitas simpatik menimbulkan vasokontriksi arteriol,
dimana serat-serat saraf ini mempersarafi otot polos arteriol diseluruh tubuh
kecuali di otak.
Proses menua adalah suatu
proses biologis yang tidak dapat dihindari, yang dialami oleh setiap orang. Setiap manusia di bumi ini pasti
akan mengalami proses penuaan. Menua didefinisikan sebagai proses yang mengubah
seorang dewasa sehat menjadi seorang
yang frail (lemah dan rentan) dengan berkurangnya sebagian besar cadangan
sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai macam penyakit
dan kematian secara eksponensial (Setiati, 2014).
Senam
lansia merupakan olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan jika
diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga senam lansia membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap
segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berlebihan didalam tubuh (Suroto,
2014). Senam lansia adalah senam aerobic low impact, intensitas ringan sampai
sedang, gerakannya melibatkan sebagian besar otot tubuh, sesuai dengan gerak
sehari-hari, gerakan antara kanan dan kiri mendapat beban yang seimbang.
Olahraga
dan latihan pergerakan secara teratur seprti senam lansia dapat menanggulangi
masalah akibat perubahan fungsi tubuh dan olahraga sangat berperan penting
dalam pengobatan tekanan darah tinggi, manfaat olahraga adalah meningkatkan
jasmani, mendorong jantung bekerja secara optimal, melancarkan sirkulasi darah,
memperkuat otot, mencegah pengoroposan tulang, membakar kalori dan mengurangi
stress dan mampu menurunkan tekanan darah
Kualitas hidup lansia
menggambarkan kesejahteraan hidup disisa umur lansia. Menurut World Health
Organization Quality of Life (WHOQOL), kualitas hidup adalah kondisi fungsional
lansia yang meliputi kesehatan fisik yaitu aktivitas sehari hari. Gangguan kesehatan
utama yang sering terjadi pada lansia salah satunya adalah tekanan darah tinggi
(hipertensi). Penatalaksanaan hipertensi secara konvensinal dilakukan dengan
terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Penatalaksanaan non farmakologis
dilakukan dengan memperbaiki pola hidup, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan fisik secara
teratur seperti senam lansia.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan senam
lansia terhadap tekanan darah dan kualitas
hidup pada lanjut usia dengan hipertensi
Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa yang ringan, sehingga mudah memahaminya, termasuk oleh mahasiswa. Selain
itu, ketika mahasiswa membaca beberapa bagian dari buku ini, mahasiswa akan diperlihatkan
beberapa gambar daalam gerakan senam.
Kekurangan Buku
Buku ini
masih jauh dari sempurna dan sangat banyak kekuranganya, terutama dalam hal
penyajian gambar dan alur penulisanya.
0 Komentar