Penulis:
Yuniwati
Editor:
Yuniwati
Tim Penerbit Andhra
Grafika
Desain Cover : Andhra
Grafika
SINOPSIS
Buku cerita rakyat Bengkulu ini berkisah
tentang beberapa cerita yang melekat
dalam kehidupan masyarakat, dalam buku ini ada kisah Batu Menangis yang
mengisahkan tentang seorang putri bernama Putri Gemercik Emas yang menolak perjodohan
yang dilakukan oleh orang tuanya karena dia merasa belum siap menikah. Putri Gemercik
Emas melarikan diri dalam kesedihannya, kemudian menghilang dan diyakini air
matanya terus mengalir sampai saat ini disebuah batu di Suban Air Panas yang
sekarang disebut sebagai batu menangis.
Dalam buku ini juga diceritakan asal mula
perseteruan antara ikan baung dan ikan gabus. Mengulas juga kisah cinta Lalan seorang pemuda
tampan yang mencintai bidadari, tetapi
kisah mereka tak berakhir bahagia karena Lalan telah melanggar apa yang menjadi
larangan sang bidadari.
Selain itu dalam buku ini diceritakan juga
kisah Putri Sedaro Putih yang diyakini setelah meninggal dari pusaranya keluar
pohon yang mengeluarkan air nira yang diolah menjadi gula aren. Dua kisah
penutup dalam cerita rakyat Bengkulu adalah kisah Legau Serdem yang bercerita
tentang kisah cinta pemuda dan seorang gadis cantik yang bernama Sutan Indah
dan Putri Krikam Manis, cinta mereka kandas karena salah sangka.
Sutan Indah yang ingin melamar dianggap ingin
mencelakai Putri Krikam Manis sehingga dia memutuskan kembali ke kahayangan dan
bersumpah tak akan lagi menginjakkan kakinya ke bumi. Cerita rakyat terakhir
yang diceritakan dalam buku ini berjudul Batu Tertawa yang menceritakan tentang
kekejaman seorang ibu tiri kepada anak tirinya, si ibu tiri akhirnya dikutuk
menjadi sebuah batu.
0 Komentar